Rabu, 26 Oktober 2016 0 komentar

kontribusi dan saling menghargai mungkin suatu hal yang berbeda tapi mungkin bisa kita kaitkan satu sama lain.

a) kontribusi
Kontribusi atau terlibat adalah suatu kata yang bermakna dan terdapat rasa "kebanggan" didalamnya. kata kontribusi sering dipakai untuk menguraikan hal hal positif dalam kehidupan, contohnya:
-berkontribusi aktif dalam pengembangan ekonomi negara
-berkontribusi membuat indonesia dikenal dunia karena inovasi yang dibuatnya

bahkan dalam hal kecil seperti
"berkontribusi dalam film animasi adit dan sopo jarwo dengan membuat model batu kerikil"
itu juga kontribusi, dan juga patut untuk dibanggakan.

b) saling menghargai
Saling menghargai seharusnya sudah melekat dalam jiwa bangsa indonesia karena ideologi, dasar negara dan lainnya berhubungan erat dengan kata "saling menghargai"
semboyan "bhineka tunggal ika" dibuat juga untuk membuat kita saling menghargai. tapi, saat ini mungkin orang hidup tanpa mementingkan apa yg negara kita wariskan (bagi orang indonesia). orang-orang cenderung lebih mementingkan urusan pribadi yang tidak begitu penting dibanding, kepentingan bersama yang sangat penting.

Saya sendiri tidak tahu pasti, tapi sifat manusia memang cenderung seperti itu.
Mode individualis aktif saat dia tidak punya kepertingan
Mode sosialis saat dirinya membutuhkan bantuan orang lain. itu hanya pendapat pribadi.

Sekarang coba kita kaitkan antara Kontribusi + saling menghargai.
Mungkin contoh mudahnya adalah saat dalam organisasi. Didalam organisasi, kita dituntut untuk berkontribusi mengembangkan organisasi sekaligus saling menghargai sesama anggota. rasa ingin berkontribusi dan saling menghargai tidak boleh dipisahkan. Jika kita hanya berkontribusi dan tanpa menghargai, mungkin dalam organisasi kita hanya menjalankan amanah kita saja tanpa membantu anggota lain yg juga menjalankan amanah (mode individualis aktif).
dan Jika kita hanya saling menghargai tanpa berkontribusi, apa yg akan berkembang dari organisasi? rasa saling menghargai harus dilakukan dimanapun tanpa harus masuk dalam organisasi.
kira-kira seperti itulah.

Intinya, Kontribusi tanpa saling menghargai dalam organisasi hanya akan menimbulkan rasa egois dalam diri kita,
dan saling menghargai tanpa berkontribusi dalam organisasi justru tidak akan berdampak apa-apa untuk organisasi.
Jadi berkontribusilah dan ingat untuk saling menghargai.
Read More...

0 komentar

"Waktu lebih berharga dari pada uang" 

Saya sangat setuju dengan kalimat itu. sudah saya rasakan sendiri bagaimana rasanya dirugikan individu lain dalam hal waktu. maka dari itu saya tekadkan sebisa mungkin untuk datang tepat waktu minimal contohnya hadir dikelas tepat waktu.

Q: loh? bukannya kalo cuma gitu doang yang rugi cuma kamu? apa hubungannya sama orang lain?
A: ada bro.. apa orang tua mu tidak akan merasa dirugikan, biaya kuliah mahal, tapi anak kuliahnya santai-santai tanpa beban, masuk kelas selalu telat, hanya setengah ilmu yang dia dapat dari kelas. Apa kamu bisa bayangkan betapa sakit hatinya orang tua mu?
suatu saat akan kamu rasakan. Ingat betapa hebatnya pengaruh gen yang mengalir dalam sel darah kita, orang bilang itu karma, tapi kamus "karma" tidak ada dalam kitab yang saya percayai.

Sekarang kita bahas contoh lain dalam kehidupan yang dapat dikaitkan dengan ketepatan waktu. Seperti tentang ketepatan waktu disaat ada kegiatan misalnya?
Oke kita bahas.. ada dua hal dalam sebuah kegiatan yang berkaitan dengan ketepatan waktu.

  • Ketepatan waktu saat datang di kegiatan.
  • Ketepatan waktu kegiatan itu berakhir.


a) Ketepatan waktu saat datang di kegiatan, 

itu sudah pasti merugikan orang lain. apalagi diamanahi menjadi seseorang yang penting, dan telatIsaat acara dimulai. Di satu sisi orang tersebut tidak amanah, tapi apakah kita juga akan memunculkan pertanyaan di otak kita seperti "kenapa ya dia telat?" ketepatan waktu harus dipertimbangkan dalam berbagai macam aspek. Selain kita harus menegakkan masalah "ketepatan waktu" kita juga harus sambil memikirkan nilai toleransinya. lebih penting mana kerugian yang kita dapat dan alasan dia tidak tepat waktu. Barulah secara bijak kita dapat benar-benar menilai "ketepatan waktu saat kegiatan dimulai"

b)Ketepatan waktu kegiatan itu berakhir,

Hal ini juga sangat penting diperhatikan, kesibukan orang tentu tidak sama. Untuk datang dalam sebuah kegiatan seseorang pasti melihat waktu acara usai dan mengingat kegiatan lain dihari itu. Jika tidak bentrok, tidak perlu berfikir lagi, orang itu pasti datang di acara. Tapi apa yang akan terjadi jika susunan acara tidak tepat waktu bahkan belum selesai disaat kegiatan lain kita dimulai? tentu kita akan rugi. Apalagi jika kegiatan lain itu JAUH lebih penting dibanding kegiatan yg sedang dijalani. Konsistensi dalam pembuatan susunan acara juga harus sangat-sangat diperhatikan karena dapat mengakibatkan kerugian pada orang lain.

Inti dari tulisan ini adalah, patutnya kita menghargai waktu, konsisten dengan waktu, dan dapat dengan bijaksana toleransi dengan orang yang membutuhkan waktu.
terimakasih ^^
Read More...

Copyright © 2012 CARDUS STORY | Guilty Crown Theme | Designed by Johanes DJ